Menu Tutup

Label Stiker

Adalah selembar kertas, plastik, vinil, atau bahan lain dengan perekat peka tekanan di satu sisi.

Label Stiker

Label Stiker dapat di gunakan untuk dekorasi atau untuk tujuan fungsional, tergantung pada situasinya.

Sejarah Perkembangan Label Stiker

Stiker pertama kali di gunakan oleh orang Mesir kuno untuk mengiklankan harga produk mereka di pasar. Stiker, sepotong kertas sederhana yang menempel pada dinding pasar. Selama abad ke-18, kompetisi di pasar yang begitu tinggi membuat penjual menggunakan kertas warna-warni dan di sisipkan dengan permen karet untuk berbagai jenis buah-buahan dan peti buah. Mereka hanya merekatkan pasta karet ke bagian belakang stiker dan membiarkannya kering. Mereka menganggap ini sebagai metode yang baik untuk menarik pelanggan.

Kertas perekat pertama di temukan oleh seorang penemu Inggris, bernama Sir Rowland Hill yang pada tahun 1839 menjadi apa yang kita ketahui hari ini sebagai prangko. Perekat ini di capai dengan membasahi bagian belakang stiker dan kemudian menerapkan pada amplop. Salah satu versi modern dari stiker tercipta pada tahun 1935 oleh R. Staton Avery. Sosok yang satu ini menciptakan sebuah mesin yang memproduksi label perekat pada stiker dan produsen sticker ternama Avery Dennison

Kebanyakan sejarawan yang telah mempelajari subjek ini memperkirakan bahwa awal penggunaan stiker untuk pedagang Eropa bermula di tahun 1880-an. Di daerah pasar yang ramai, vendor mulai berusaha untuk menarik pelanggan yang potensial dengan membubuhkan label kertas berwarna cerah untuk peti barang mereka.

Tidak jelas apakah label kertas tersebut di cetak pada awalnya, tetapi dalam waktu singkat mereka muncul di iklan barang atau daftar harga.

Label kertas di berikan pasta karet pada sisi belakang – maka benda ini di kenal sebagai stiker-, vendor buah adalah mereka yang pertama untuk menggunakan stiker kertas ini tetapi stiker kemudian segera di gunakan untuk menarik perhatian pembeli dan dapat di temukan pada kotak cerutu, kaleng buah dan stoples permen. Pada pergantian abad 19 stiker merupakan bagian umum dari industri periklanan.

Pada awal 1900-an stiker pasta di ciptakan yang dapat di terapkan dan kemudian di keringkan. Generasi berikutnya harus di basahi agar cairan pasta dapat lengket sehingga stiker bisa menempel. Perangko menjadi media pertama yang di gunakan dengan teknik ini. Sementara itu, penggunaan pribadi untuk dekorasi secara bertahap datang ke dunia mode. Stiker yang di tujukan untuk anak-anak dan menampilkan gambar hewan ternak dan hewan liar, badut sirkus, anjing dan kucing, mobil dan kereta api yang menjadi populer di tahun 1930-an.

Definisi Sticker

Menurut wikipedia, Stiker adalah jenis label: selembar kertas cetak, plastik, vinil, atau bahan lain dengan perekat peka tekanan di satu sisi. Mereka dapat digunakan untuk dekorasi atau untuk tujuan fungsional, tergantung pada situasinya.

Disebut juga PSL (Pressure-Sensitif Adhesive Label): Perekat dengan kelengketan tertentu dan membutuhkan tekanan untuk mencapai ikatan dengan permukaan yang dimaksud

Lapisan Sticker terdiri dari 2 bagian Utama

  1. Facestock (Bahan Dasar Sticker)
  2. Backing atau Liner

Pada Bagian Facestok terdiri dari bahan utama sticker dan Adhesive

Pada bagian Backing atau Liner tediri dari Release coating dan paper

Klasifikasi Label berdasarkan Adhesive:

  1. Removeable: Sticker – Label dapat dicopot dari permukaan tanpa merusak adhesivenya atau bahan dasar sticker itu sendiri
  2. Repositionable (Semi Permanent); Label dapat dicopot dari permukaan tanpa merusak adhesive atau bahan dasar sticker itu sendiri dalam periode tertentu
  3. Permanent: Label jika dicopot akan merusak bahan dasar tersebut atau adhesivenya

Jenis lapisan Facestok:

  1. Paper: Terdiri dari Prime Paper dan Variable Information Printing
  2. Prime Film : Terdiri dari Conformable dan Rigid
  3. Durable Label

1. Paper:

  • Prime Paper

– Uncoated Woodfree Paper, Kertas yang di gunakan Bebas Serat Kayu atau kita lebih kenal dengan nama Sticker HVS

– Machine Coated Paper, contoh jenis kertas yang di gunakan adalah kraft paper. Sifatnya, Semi Glossy, di coating dengan mesin coating umum

– Cast Coated Paper, Mirrorcoat (High Gloss Paper), Secara visual Premium White (derajat keputihan sangat tinggi) contohnya Chromo

Aplikasi penggunaan: Industri Makanan, Industri Farmasi, Kebutuhan Rumah tangga dan Perawatan Diri, minuman dan banyak lagi
  • Jenis Variable Information Printing (VIP)
Biasanya di gunakan untuk pembuatan Barcode menggunakan mesin printer khusus seperti Direct Thermal, Termal transfer, Laser, Dot matrix, Inkjet Desktop Printer dan mesin fotocopy.
Contoh: Label Price di supermarket

2. Prime Film

Jenis ini biasa di gunakan untuk Keperluan Rumah Tangga, Produk perawatan diri, Makanan, Minuman, farmasi dan banyak lagi

  • Conformable: seperti Polyethylene (PE), Polyolefin (PO) dan Poly Vinyl Chloride (PVC)
Sifat dan karakteristik bahan:
PE (biasanya dalam warna transparan, white atau silver) memiliki properties lembut, lentur, sedikit berkabut.
Kekurangan jenis bahan ini tidak baik untuk penggunaan outdoor atau tidak boleh terkena cahaya matahari langsung, tidak tahan panas, tidak baik untuk kemasan dengan bahan isi minyak, harus di berikan corona treatment sebelum proses dan mudah tergores
PO memiki properties hasil penggabungan dari PE dan PP, saat di cetak lebih stabil terhadap register, cocok untuk pencetakan yang menggunakan system pemanasan
Kekurangannya, tingkat glossy terlalu rendah
PVC memiki properties ketahanan yang baik untuk penggunaan Indoor dan Outdoor, Lebih Flexible, Semi Rigid, Lebih Opaque, Tahan terhadap bahan Kimia, tidak membutuhkan Corona Treatment atau coating pada permukaan lapisan.
Kelemahannya, tidak baik untuk lingkungan karena lebih banyak toxic yang di hasilkan jika terkena panas atau radiasi matahari. Molekul plastic mudah bermigrasi ke adhesive atau permukaan cetak sehingga menyebabkan penurunan kemampuan adhesive dan proses pencetakan warna yang di hasilkan tidak bagus
  • Rigid seperti Polypropylene (PP) dan Poly Ester Terephthalate (PET)
Sifat dan karakteristik bahan:
PP : memiki properties yang baik untuk tingkat kejernihannya, tahan terhadap sobek, lebih stabil dalam hal ukuran dan tahan terhadap zat kimia
Kelemahannya, saat di raba tekstur agak kaku dari pada jenis PE
PET : memiliki tingkat ketahanan paling tinggi, tahan terhadap sobek, tahan terhadap suhu tinggi, lebih kaku, lebih tahan terhadap bahan kimia, tahan terhadap sinar UV, Kejernihan lebih baik dari PP, lebih tahan jika untuk luar ruangan
Kelemahannya, saat di raba tekstur agak kaku dari pada jenis PP

3. Durable Label

Menurut definisi, Durable Label (Label Tahan Lama) adalah Label yang di rancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu yang biasanya akan menurunkan kualitas gambar tercetak dan / atau membahayakan integritas konstruksi label. Dengan kata lain, label tahan lama di maksudkan untuk tahan lama dan permanen.

Beberapa aplikasi Durable Label yang khas meliputi: tag aset, farmasi, komponen elektronik, Standar Militer, dan pembuatan suku cadang yang melibatkan panas tinggi dan / atau pelarut dan beberapa aplikasi Durable label ini bisa juga di sebut Reclosure Label.

Apa itu Reclosure Label? Yaitu Label yang bisa di lepas tempel untuk waktu yang lama, biasanya lepas tempel ini sebanyak 50 hingga 150 kali. Contohnya label pada penutup kemasan tissue basah

Related Posts