Menu Tutup

Dyne Pen: Fungsi, Standar, dan Aplikasinya di Industri

1. Apa itu Dyne Pen Surface Tension test Pen?

Dyne Pen adalah alat ukur berbentuk spidol yang berisi cairan kimia dengan tingkat tegangan permukaan (surface tension) tertentu, dinyatakan dalam dyne/cm.
Fungsinya untuk mengetahui apakah permukaan material (umumnya film plastik, logam, atau komposit) punya energi permukaan cukup agar tinta, lem, atau coating bisa menempel dengan baik.

Prinsipnya sederhana:

  • Kalau garis cairan Dyne Pen tetap merata 2 detik, berarti energi permukaan material ≥ nilai dyne pada pen.

  • Kalau cairan mengerut (beading), berarti energi permukaan < nilai dyne.

Kapan penggunaan Dyne Pen?

Penggunaan Dyne Pen di berbagai titik proses industri:

  • Flexible Packaging

    • Setelah Corona / Plasma / Flame Treatment → memastikan energi permukaan naik.

    • Sebelum printing (Rotogravure/Flexo) → tinta bisa nempel stabil.

    • Sebelum laminasi / coating → adhesive tidak mudah delam.

    • Saat incoming QC material → cek standar dyne dari supplier.

  • Industri Karoseri & Otomotif

    • Sebelum pengecatan panel logam/plastik → cat tidak mudah mengelupas.

    • Pada pemasangan stiker/decal → memastikan adhesi baik.

    • Saat bonding panel dengan adhesive → daya rekat optimal.

Akibat Jika Tidak Menggunakan Dyne Pen

Tanpa pengecekan surface tension:

  • Tinta tidak menempel → hasil cetak bisa terhapus/peeling.

  • Delaminasi → laminasi film atau adhesive panel bisa lepas.

  • Kualitas tidak konsisten → produksi reject tinggi.

  • Kerugian biaya → akibat rework, scrap, atau klaim customer.

Range Dyne Pen & Kegunaannya

Berikut panduan umum range Dyne Pen 32–72 dyne/cm:

Dyne/cm Flexible Packaging Karoseri / Industri Lain
32–34 Film mentah (OPP, CPP, PE) sebelum treatment, tidak bisa dicetak Plastik otomotif (PP bumper, PE panel) sebelum treatment
36 Screening film sebelum corona, belum siap produksi Logam/plastik sebelum cat
38–40 Minimum standar cetak/laminasi (OPP, CPP, LLDPE) Pengecatan dasar, stiker/striping kendaraan
42–44 PET printing/laminasi, OPP metalizing Powder coating, adhesive bonding panel
46–48 Nylon, PET retort pouch Adhesi epoxy coating, komposit otomotif
50–52 High-performance film (PET/Nylon multilayer) Logam khusus sebelum painting/bonding
54–60 Jarang dipakai, aplikasi khusus medis Coating industri berat, aerospace
>60–72 Hampir tidak relevan Kaca, keramik, logam → elektronik/PCB

👉 Umumnya, Flexible Packaging main di 38–50 dyne/cm, sedangkan karoseri & otomotif bisa sampai 60 dyne/cm.

Film Polar vs Non-Polar

  • Film Non-Polar → PE (LDPE, LLDPE, HDPE), PP (OPP, CPP, BOPP)

    • Energi permukaan rendah (30–34 dyne/cm).

    • Harus di-treatment agar siap di cetak/laminasi.

    • Cepat turun lagi setelah treatment.

  • Film Polar → PET, Nylon, PVC, EVOH

    • Energi permukaan tinggi (40–50 dyne/cm).

    • Lebih stabil, adhesi kuat.

    • Cocok untuk aplikasi retort, metalizing, barrier.

Related Posts